BELAJAR MENERIMA
“Mereka
kok bisa ya seperti itu, sukses, disukai banyak orang.”
“Iih,
kok gagal lagi si.”
“Kayaknya emang aku tidak bisa apa-apa deh.”
Kalimat-kalimat
tersebut atau semacamnya mungkin sering kali hadir di kepala tanpa diminta.
Membuat diri rasanya menjadi orang yang paling tidak berguna. Seringnya juga
membuat diri jadi diam di tempat karena merasa bahwa apapun yang dilakukan akan
berakhir sia-sia.
Tidak
salah kok jika kita pernah berpikir seperti itu, lagi-lagi yang tidak boleh itu
adalah kita terus-menerus merasakan hal tersebut dan memanjakannya. Seolah
dalam diri kita hanya diliputi rasa tidak bahagia. Seolah dunia juga hanya
berputar di situ saja. Sampai-sampai melupakan orang-orang yang ada di samping
kita. Lagian nih, kesuksesan kita tidak diukur dari pencapaian orang lain.
Kebahagian kita juga bukan harus sama persis seperti mereka. Standar
kebahagiaan orang kan berbeda-beda.
Menjadikan
apa yang ada di orang lain sebagai motivasi dan inspirasi boleh banget. Malah
itu bisa jadi bahan bakar kita untuk terus maju. Tapi jangan lupa, menjadikan
sesuatu sebagai inspirasi bukan berarti harus sama persis dalam mengikuti.
Terkadang kita suka lupa bahwa ya manusia memang diciptakan berbeda-beda. Terus
kadang memang manusia juga sering tidak bisa membedakan mana yang katanya
prinsip hidup dan mana yang sebenarnya gengsi.
Ngomong-ngomong
soal mimpi. Kadang manusia ingin menjadi, tetapi kebanyakannya tidak mempersiapkan
diri untuk menjadi. Setiap tawa yang hari ini kita lihat, mungkin saja berasal
dari air mata yang selalu hadir setiap saat. Tentang bagaimana dia berusaha
tetap bangkit setelah terpuruk, bagaimana dia memaksa diri walau lelah
sebenarnya menghampiri, bagaimana dia mengatasi segala hal tidak menyenangkan
tentang mimpi yang sedang dia usahakan. Rasanya mustahil sekali jika dalam
kisah hidup manusia hanya ada cerita bahagia. Bukankah di dunia ini, setiap hal
ada pasangannya? Seperti siang dan malam; sedih dan senang; aku dan kamu yang
entah kapan bisa bersua dan bersama... eeeaaa!
Oke, kembali ke topik. Sebuah cerita akan berbeda dengan cerita lainnya. Baik itu tokoh utamanya, alur ceritanya, kapan waktunya, tapi yang pasti yang ingin kita sama-sama raih adalah akhir yang bahagia. Semoga kita semua dapat menjadi seorang hamba dan manusia yang punya sabar tanpa batas dan syukur tanpa tapi.
Komentar
Posting Komentar