UjarSenjani#2



Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Hai kawan-kawan, apa kabarnya nih ? Semoga dalam keadaan sehat ya... Dan semoga selalu dilindungi oleh Alloh dalam segala aktivitasnya :)
Kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai kisah perjalanan saya sampai sekarang atau bisa dibilang kisah perjalanan ‘hijrah’ saya. Eiits, bahasanya kayak berat banget gitu yaa ? Hehe. Intinya mah saya ingin cerita ke kalian semua, udah gitu aja. Semoga dapat diambil hikmah dan manfaatnya yaa... Jika ada hal buruk jangan dicontoh apalagi ikut dilakukan. Lalu sebelum kita masuk ke ceritanya, saya juga ingin bilang ke kawan-kawan bahwa saya berbagi cerita seperti ini bukan berarti saya sudah baik dan sudah sempurna (sebagai manusia). Tapi saya hanya ingin berbagi cerita dan sekali lagi ‘siapa tahu kawan-kawan dapat mengambil manfaat dari apa yang saya bagikan’. Karena menurut saya, untuk menjadi baik tidak perlu menunggu waktu yang baik, artinya ketika kita ingin menjadi baik dan bermanfaat untuk semua ya lakukan saja, tidak harus menunggu kita menjadi seseorang yang sempurna (sebagai manusia). Seperti memakai kerudung misalnya, harusnya kita memakai kerudung bukan menunggu akhlak kita sudah sempurna, tapi dengan memakai kerudung pelan-pelan akhlak kita akan menjadi lebih baik insyaa Alloh. Tapi kalau bisa dari awal kerudungnya harus sesuai syariat yaa.. Kalau belum bisa ya tidak apa-apa, yang penting kita terus berusaha bukan malah meninggalkannya.
Nah sekarang, saya akan menyampaikan inti dari cerita yang ingin saya bagikan. Karena ternyata prolognya sudah kepanjangan yaa, hehe :D
Sebenarnya, saya adalah perempuan biasa-biasa saja. Saya bukan terlahir dari keluarga yang agamis atau keluarga yang taat dengan agama. Lingkungan dari saya kecilpun bukan lingkungan agamis apalagi lingkungan pondok pesantren. Sehingga dari kecil saya memang kurang mendapat pengajaran mengenai agama. Dulu tuh, saya melakukan sholat, puasa, dan hal lainnya karena saya seorang muslimah. Saya tidak tahu makna dan latar belakang dari ibadah yang saya lakukan tersebut. Saya dulu juga sempat lepas kerudung ketika di SMP (yang ini tidak banget untuk dicontoh yaa...).
Nah, singkat cerita saya tuh Alhamdulillah bertemu dengan teman-teman yang akhirnya dapat membuka hati saya dan akhirnya saya dapat menjemput hidayah yang Alloh berikan kepada saya. Kalau boleh jujur, sampai sekarang sebenarnya saya belum (merasa) dekat dengan mereka secara interaksi sosial. Tapi entah kenapa ketika sedang bersama dan bermajelis bersama mereka, saya tuh merasa nyaman sekali, saya merasa seperti ada yang menaungi saya gitu. Pokoknya rasanya tuh susah untuk diungkapkan. Dan saya bersyukur sekali, Alhamdulillah sekarang Alloh pun mempertemukan dan mendekatkan saya dengan teman-teman yang saat ini menemani fase saya di kampus. Teman-teman yang insyaa Alloh bisa mengingatkan saya dan mengajak saya kepada kebaikan. Aamiin. Pokoknya tak henti-hentinya saya bersyukur atas apa yang telah Alloh berikan ke saya. 
Setelah melewati itu semua, saya lantas berpikir bahwa ternyata kawan dan teman dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan dalam hidup kita. Ternyata benar apa yang disabdakan oleh Rosululloh Muhammad SAW bahwa beliau membuat permisalan pertemanan/persahabatan dengan Penjual Minyak Wangi dan Seorang Pandai Besi. Kata anak jaman sekarang mah ‘kita akan bersama dengan yang satu frekuensi’, kalau frekuensi kita baik insyaa Alloh akan didekatkan dengan teman-teman yang frekuensinya baik juga. Tapi kalau frekuensi kita dirasa kurang baik, yuk coba cari teman-teman yang dirasa frekuensinya baik, biar kita nantinya bisa satu frekuensi sama mereka. Karena menurutku jika kita ingin berubah harus ada lingkungan yang mendukung, agar jika kita lalai ada yang mengingatkan, jika kita merasa lemah ada yang menguatkan, dan jika kita salah ada yang membenarkan.
Mungkin segitu dulu ya cerita dari saya, karena ternyata sudah cukup panjang tulisannya, hehe. Oh iya, saya ingin minta maaf juga jika cerita intinya terlalu pendek karena prolognya kepanjangan :D Nanti insyaa Alloh ke depan, saya akan berbagi tentang cerita saya secara lebih rinci kepada kawan-kawan insyaa Alloh kalaupun tidak saya akan menceritakan teman-teman saya di kampus ataupun kegiatan lain yang saya ikuti. Semoga cerita yang saya bagikan ke kawan-kawan dapat bermanfaat yaa.. Ambil baiknya, buang buruknya :) Terimakasih sudah berkenan membaca, dekap online di era 4.0, hehe.....
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer